SuratCinta#1
Untuk Peter,
Salam cinta
dari kakakmu,
Apa kabar le? Gimana sekolahmu? Ku yakin doa-doaku
didengar Tuhan sehingga engkau di sana dalam keadaan yang baik-baik saja. Aku
di sini sehat dan seperti yang kau tahu, aku masih dengan buku-buku yang tebal
itu. Haha, jangan iri mendengarnya, ku tau kau tidak menyukai benda-benda aneh
itu. Tetap sukai yang kau mau saja.
Kau tau,
mulutku yang sering diam ini tidak sebanding dengan tanganku ketika bertemu
dengan bolpen atau pensil. Dan barisan tulisan berikut ini sebaiknya jangan kau
artikan sebagai tulisan manis belaka. Ini sungguhan.
Sebenarnya
ingin segera pulang ke rumah ayah ibu, menikmati punggung ayam goreng yang
hampir gosong, di depan tivi sampai perut kenyang, terlelap, dan tau-tau sudah
terbangun, lalu pagi. Masih ingat aku ketika menyemangatimu agar bisa bangun
pagi, lalu jogging pagi. Agar kau terbiasa, agar Tuhan dengar doamu juga.
Katanya kau mau jadi Koppasus. Tuhan tidak hanya melihat kau duduk bedoa di
gereja, tapi tiap usahamu juga. Gimana? masih rajin lari kau?
Tahun lalu,
kita berdua naik gunung. Cuma berdua saja dan kau kedinginan hebat. Sempat
terbesit di kepalaku, “Kakak bodoh macam apa aku ini, bagaimana kalau peter
kenapa-napa?” Aku hanya diam, menjagamu hingga pagi. Tak tega aku meninggalkankau
yang kulihat terlelap. Sesekali ku raba tangan dan kakimu, “oh, masih hangat”.
Namun, aku
lega setelah kau ternyata juga menyukainya. Selamat datang di hobi barumu. Aku
senang menjadi orang yang mengenalkannya kepadamu.
Sudah dua
minggu ini aku merencanakan sesuatu yang akan kita jalani liburan semester
genap nanti. Membayangkannya, kita berdua membawa tenda, di tengah angin dan
hawa dingin, memasak air panas dan membuat kopi, lalu… Senang.
Apa kau rindu
juga? Dulu kita pernah berbagi mimpi. Pertanyaanku tadi hanya akan menyusun
secuil paragraf, tapi jawabanmu akan lebih berarti daripada ratusan kata yang
pernah kususun di atas kertas. Ku tunggu balasan suratmu!
Oh, ya.
Semoga kau ingat pagi itu, ku lampirkan satu foto.
Kakakmu,
Baru mampir udah suka sama tulisannya :)
BalasHapusYee... akhirnya ada yang mengakui, hehe
HapusTerima kasih, salam :)